Powered By Blogger

Minggu, 10 Mei 2015

Pangeran Senja Ku


Hai kamu , seseorang yang egois , menyebalkan dan selalu mengirimiku pesan singkat di kala sore. Hari ini aku ingin memberitau tentang aku dan kamu kepada dunia , boleh? Semoga saja jawaban mu iya , aku rasa kamu memang akan menjawab iya. Bagaimana tidak? Kamu sosok yang memanjakan ku belakangan ini , sosok teman dekat yang memberi polesan lebih dari sekedar teman, sosok pria yang selalu menghidupkan ku dengan penuh kehangatan dan sosok malaikat yang selalu menjawab ‘iya’ pada setiap permohonan ku.

Jika orang-orang bertanya apa kamu kekasihku? Aku akan menjawab lantang bukan. Lalu seberapa dekat hubungan aku dan kamu? kita sedekat nadi , iya ga? Haha. Kita tidak terikat dalam hubungan apapun , tapi kita saling menjaga perasaan satu sama lain , kita tidak mempunyai nama panggilan spesial , tapi kita saling menspesialkan satu sama lain.

Semenjak hari itu , semenjak kita saling bertukar nama , hari ku mulai berubah. Aku benci pagi , karena kamu tidak pernah ada kabar di saat pagi. Saat siang pun tidak ku lihat ada notif berisi sapaan mu , namun ketika senja , ketika semua harapan mulai meredup , tiba-tiba kamu datang membawa sanset terindah yang pernah ku lihat , senyuman mu. Iya , aku tidak berbohong. Kamu merubah senja ku menjadi lebih cerah dan berwarna , tak hanya sekedar berwarna hitam dan orange seperti senja yang di miliki kebanyakan orang.

Aku sangat berterimakasih kepada Tuhan karena sudah menghadirkan sosok mu dalam keseharian ku , sosok yang kini menjadi tokoh utama dalam setiap cerita dongeng yang ku buat sendiri , iya menjadi pangeran dalam dunia imajeri ku. Belakangan ini aku sering berkunjung ke dunia alam bawah sadar hanya untuk menjenguk sosok mu , sosok pria yang sangat aku jaga dalam hati juga dalam doa.

Kamu itu romantis , karena aku belajar banyak tentang cinta dari kamu. Kamu itu egois , karena tiap kali mau apa-apa harus di turutin. Kamu itu misterius , karena suka ilang dan masih banyak yang belum aku tau tentang kamu. Kamu itu sok tau , karena kamu suka ambil kesimpulan tanpa konfirmasi dulu ke aku. Kamu itu rese , karena suka ngataain aku bawel. Kamu itu ganteng , karena kamu yang bilang gitu. Kamu itu spesial , karena aku ga perlu banyak waktu buat jatuh cinta sama kamu.

Iloveyou , sweety.
Dari Aku ,
Gadis yang belakangan ini selalu bahagia karena kamu ganggu senja nya J

Selasa, 21 April 2015

Hai USCARE. Ini Tentang Kita

Hai , kalian ingin mendengarkan dongeng ku tentang Kelas terujung di SMANSA’15?
Sekolah memberi nama kita Kelas XII IPS 3. Awalnya kita berjumlah genap 40 orang. Sampai akhirnya , kita di rundung duka , teman kita-Beniko  harus lebih dulu pulang menemui Sang Maha Kuasa. Dan di akhir , kita pun berjumlah genap menjadi 38 orang , karena teman kita-Eka tidak bisa terus mengikuti hari-hari bersama kita karena suatu hal.
Hafidz benar , USCARE , atau yang sedari tadi aku sebut ‘kita’ merupakan kelas yang paling beruntung. Aku benar-benar merasa beruntung bisa tergabung bersama mereka-calon orang-orang hebat di masa yang akan datang nanti. Aamiin. Hafidz bilang , USCARE merupakan kelas yang beruntung karena di genapi oleh seluruh siswa dengan agama yang sama. Dan USCARE beruntung , karena dari awal-akhir nanti kita di bimbing oleh seorang guru wanita bijaksana yang merupakan golongan dari darah biru di kalangan kami (umat muslim) , iya , guru yang akrab di sapa Ibu Atun ini merupakan keturunan Habaib , dimana yang kami yakini beliau merupakan salah satu keturunan yang dekat dengan Nabi Besar Muhammad S.A.W.
Yang membuat aku merasa beruntung karena siang tadi kita bisa secara eksklusif mendapatkan doa agar menjadi orang yang sukses kelak dari beliau, aamiin. Kita merasa beruntung karena bisa di beri kesempatan untuk mendapatkan banyak pelajaran baik dari beliau. Beliau sering kali melatih mental kami , mengajarkan kami bersikap kuat menghadapi tantangan , memaksa kami untuk bisa giat belajar , mengajari kami untuk selalu hidup berimbang dengan ilmu dan iman. Yang tidak pernah aku lupakan beliau sering memberi pesan”orang yang bermanfaat adalah orang yang berbuat. Untuk apa hebat tapi tidak bermanfaat” subhanallah banget deh guru pembimbing yang satu ini.
Nurul juga benar , terimakasih Bu , karena Ibu telah memberikan kepercayaan kepada kita bahwa kita sebenarnya bisa menjadi lebih baik dari ini , terimakasih karena ibu telah terus meyakini kita bahwa kita berpotensi untuk bisa menyambut masa yang lebih baik lagi.
Buat Renaldie selaku Ketua Kelas , dia juga sama benarnya dengan Nurul dan Hafidz , tidak mudah mengatur USCARE , 38 kepala dengan watak yang berbeda. Ada yang susah di atur , hare-hare , kumaha dia , sendiri terus. Renaldie dan termasuk aku , ga bisa baca pikiran mereka satu per satu.
Kalian , 2 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Ada 20 bulan yang sudah aku lalui bersama kalian. Mungkin bukan perubahan yang mudah untuk aku , jika di bulan-bulan berikutnya tidak ada kalian lagi yang aku jumpai di dalam kelas , yang aku jumpai di jam istirahat. Aku tidak ingin dulu sampai di masa yang nanti bukan kalian lagi alasan aku tertawa , alasan aku marah , alasan aku sedih , alasan aku bawel , pokoknya aku belum pengen segera sampai di masa bukan kalian lagi yang menjadi pemeran utama di tiap hari nya.
Kita ini kayak orang yang pacaran. Orang pacaran itu kan ga harus kemana-mana berduaan , ada saat nya berdua ada saat nya bareng temen-temen. Begitu pun dengan kita , ga mesti kemana-mana ngabring 38 orang , semua itu ada waktunya kok. Ada waktunya nya bareng temen-temen di kelas lain , ada waktunya bareng USCARE.
Kita udah ngedapetin berbagai gelar juara. Mulai dari juara kelas terbersih , juara lifusa , libasa , kelas terseru saat informal 2013/2014 , drama terfavorit saat ujian praktek kesenian , kelas pemecah rekor karena banyak yang kena kasus sama guru , kelas yang lengkap bgt. Dari mulai yang pinter sampe kurang pinter , dari yang cantik/ganteng sampe yang kurang , dari yang gemuk sampe yang kurus , dari yang ngehits sampe yang ga populer semua nya ada. Semua jenis siswa SMA ada di kelas ini.
Segala grafik naik turun pun pernah kita lalui. Kita sering berantem beda pendapat tentang uang kas , tentang pemilihan lagu saat jadi petugas upacara , tentang perbedaan kepentingan , sering berantem karna ke salah pahaman , tapi alhamdulillah itu ga pernah lama apa lagi abadi , kita selalu bisa kembali ke posisi normal bahkan lebih baik.
Aku inget disaat menikmati hujan bercampur gemuruh besar bersama kalian saat latihan upcara di minggu sore yang gelap dan dingin , saat latihan drama H-1 Ujian Praktek kesenian , saat kita bolos bareng-bareng di pelajaran tambahan Pa Handri sama Bu Uus.saat lagi demam main kartu , saat tes matematika yang di panggil ke depan itu loh , semuanya kompak , semuanya belajar , semuanya saling bantu.

 Ini ada beberapa moment dari sekian banyak moment yang kita lakuin bareng.

·         Waktu ultah nya Bu Atun
 

Oh iya inget banget ya , waktu nyiapin surprise buat ultahnya bu atun. Kita kumpul malem-malem di rumah nya Rasyid dengan penuh kegembiraan , canda , semuanya seneng , semuanya ikhlas kan waktu itu ? gada yang berat hati kan? Dan di hari itu ,kita bener-bener berhasil menyentuh hati nya Bu Atun sampe yang sebelum nya lagi marah sama kita , ngediemin kita , hari itu Bu Atun udah mau ngomong lagi sama kita. Dan inget ga pas hari itu , si tetangga (XII IPS 2) selek gitu sm Bu Uus gara-gara di jam nya Bu Uus mereka malah ikut kita di lapangan hehe. Kesian.

 ·         Di rumah Agni
 

Di sayangin banget , ga banyak yang ikut pas moment ini. Tapi tetep nyenengin kok.

·         Di sela-sela foto buku taunan
 
Ini jadwal ke dua foto buktat , karena senin kemarin cuaca buruk jadinya di batalin deh. Ais sempet izin ke Bu Lilis buat kita foto buktat hari kamis aja tapi si ibu bilang “enak banget dong kalian dispen nya jadi 2 hari” haha Bu Lilis engeh aja kita ngincer itu. Tapi gapapa , meski di undur tetep nyenengin kok bareng kalian.

·         Istighasah menjelang UN

Itu moment setelah kita istighasah menjelang UN. Suasana haru begitu melekat disana. Semuanya maaf-maafan , san saling mendoakan kesuksesan. Meski ga kumpul semuaa tapi gapapa , doa sukses ini buat semuaa anak smansa’15 malah.


·      Tugas PLH

Pelajaran Bu Maul memang selalu asik. Salah satu nya ini nih , semuanya kompak berpartisipasi buat ngerjain tugas dari ibu. Macem-macem ada yang lagi gunting-gunting di meja , ada yang lagi bikin-bikin apa gitu di depan , dan ini geng di belakang yang lagi bikin burung angsaa.


·         Ulang tahun Vina
 

Dan ini sedikit foto di hari ulang taun nya Vina. Dihadiri oleh Bu Atun sama Bu Maul juga. Seru banget , kita-kita akrab sama ibu , Ais tuh parah nyepet2 gaya bahasa nya Bu Atun gitu. “Tah tah alus nya” “Tah da so teu gaul kitu” dan semene nya dehh.

Waktu memang cepat berputar , hingga tidak terasa kita sudah berada di penghujung hari. Tidak sedikit cerita yang sudah kita buat , terlalu banyak kenangan yang kita buat untuk di ingat.

Waktu terkadang kejam. Kejam dalam meninggalkan. Kejam dalam memisahkan.


Senin, 20 April 2015

Surat Terbuka Untuk Kamu , Stranger


Halo Tuan , bagaimana keadaan di negri sakura sana? Apa angin yang bertiup kencang disana membuat badan anda menggigil? Oh tidak ya? Iya , saya percaya anda memang pria tangguh seperti papa saya. Jika Tuan bertanya apa kita pernah berkenalan sebelum nya? maka saya menjawab , belum tuan. Tidak aneh jika anda mengangkat alis ketika membaca surat dari gadis belia ini yang begitu akan banyak menceritakan tentang anda dalam tulisan nya , tidak aneh jika anda akan heran bagaimana bisa saya mengenal begitu dalam tentang anda , padahal terlibat dalam satu situasi , dan bertemu dalam satu obrolan pun belum pernah.
Tidak sulit bagi anda untuk menemukan saya , tuan. Silahkan anda cari di daftar orang-orang yang meminta pertemanan di akun facebook anda , nama saya tertera di antara orang-orang yang mengagumi anda disana. Iya tuan , benar. Anda belum mengizinkan saya untuk menjadi teman dalam sosial media anda. Begitupun dengan akun twitter , silahkan periksa daftar pengikut anda , maka anda akan menjumpai saya. Tidak apa , jika anda tidak sempat bahkan tidak ingin berbalik mengikuti akun twitter saya. Melihat anda dalam timeline dan berbagi segala aktivitas menarik di japan sana , itu sudah cukup bagi saya.
Tuan , jika anda bertanya siapa yang harus saya ucapkan terimakasih karena bisa mengenal anda secara sepihak? Tuhan? Iya benar , mungkin ini memang sudah jalan Tuhan untuk saya bisa mengetahui sesosok hamba-Nya yang begitu tangguh , dingin , dan menenangkan seperti anda. Yang mungkin cocok untuk mendidik gadis berusia 17 tahun ini yang masih kebingungan mencari visi dan misi hidupnya. Mungkin dan memang semoga lah Tuhan menghadirkan anda di dunia ini untuk membantu saya menemukan surga-Nya. Mungkin memang anda lah yang di pinta Tuhan untuk mengajarkan saya mengenai banyak hal yang saya masih bodoh dalam memahaminya. Mungkin Tuhan memang sengaja mengadakan anda untuk memberikan bahunya kepada saya yang begitu membutuhkan penopang untuk tetap kuat melanjutkan kehidupan. Mungkin dan semoga memang saya yang di pinta Tuhan untuk menemani hari-hari anda , medengarkan segala keluh kesah anda tentang kehidupan , dan menjadi wanita hebat di belakang anda-pria sukses di mata saya. 
Lalu siapa yang kedua berperan dalam perkenalan ini? Ucapan kedua saya ucapkan pada Google. Karena mesin pencarian itulah yang mengantarkan artikel mengenai anda-seorang Akademik Angkatan Udara yang mendapat beasiswa ke Jepang sana. Sungguh , menemukan nama anda dan seluruh sosial media yang anda punya , saya begitu menikmati penjelajahan mengenai kehidupan anda. Orang asing yang kini merubah keseharian saya.
Akhir-akhir ini saya selalu berdoa pada Tuhan untuk selalu menjaga kesehatan anda disana agar anda masih mempunyai hari untuk bertemu saya kelak , saya selalu meminta pada Tuhan untuk menjaga hati anda agar tidak ada yang berani melukai anda dan tidak ada yang memiliki hati anda , dan saya memohon pada Tuhan semoga Dia menjaga kerinduan dalam hati anda untuk pulang ke bumi pertiwi agar anda segera menyelesaikan proses belajar anda disana dan bisa cepat-cepat menjaga kedaulatan udara negri kita ini. Dan saya meminta pada Tuhan untuk membukakan hati anda untuk saya.
Tuan , saya ingin mengucapkan terimakasih. Meski anda kebingungan terimakasih untuk apa , karena anda tidak pernah melakukan sedikit hal pun untuk saya. Anda tidak tau , bahwa hadir anda begitu membawa perubahan dalam hidup saya. Karena anda , kini saya membanting setir kehidupan saya menuju kota Yogyakarta. Untuk apa? Beradu nasib , semoga saja Tuhan mengizinkan kita bertemu di Bandara Adisutjipto. Karena anda , kini saya mempunyai mimpi untuk menjadi wanita pintar yang nantinya bisa sepadan untuk bersandingan dengan anda tuan. Karena anda , saya memiliki harapan untuk hidup yang lebih bahagia lagi.
Tuan , tidak ada yang salah dengan bermimpi kan? Tidak ada persyaratan untuk bermimpi kan? Jadi bukan suatu kesalahan kan jika saya berani memimpikan anda? Bukan suatu candaan kan jika saya berani mengagumi anda? Jadi , benar kan saya ini memiliki kesempatan yang sama dengan gadis-gadis lain di luar sana yang bermimpi , kelak nama anda lah yang tertera di belakang nama anak-anak nya.
Tuan , ketika anda menampakkan diri secara nyata. Ketika itu juga satu mimpi saya terwujud nyata kan. Iya , anda terselip di daftar mimpi , angan dan cita saya.


Rabu, 15 April 2015

Arus Putaran Moment

Aku terdiam mengamati tiap lorong bangunan di sekolah
Semuanya terlihat semu
Namun memancing senyum
Moment-moment itu dapat ku lihat kembali
Keseharian ku di masa kelabu tapi penuh warna

Saat aku berjalan tertunduk, terburu-buru melewati kelas nya
Saat aku berjalan sambil tertawa bersama segerombalan wanita berseragam putih abu
Saat aku berlari, berbalik sekaligus tertawa pilu
Karena kamu terlihat dalam pandangan ku
Saat aku menggerutu , kesal , kalut
Karena guru-guru memberi tumpukan tugas
Saat aku tertawa geli bersama sekelompok orang gila yang aku sebut teman
Saat ... sudahlah
Kini semuanya tak lagi sama
Sebentar lagi semuanya hanya cerita

Aku mengutuk putaran waktu di dinding
Aku tidak ingin hari terus berganti
Hingga nama bulan pun bergeser
Aku tidak ingin segera sampai di pertengahan tahun
Dan mengawali dunia ku yang baru
Dunia baru pemberhenti kebersamaan ku ketika SMA
Aku tidak ingin hidup di masa
Saat tak ada lagi kamu yang aku cari di tiap harinya
Aku tidak ingin sampai di masa
Tak ada lagi kamu yang membuat jantungku tak karuan
Aku tidak ingin waktu terus berjalan
Untuk meninggalkan semuanya
Semua hal yang sudah biasa aku lakukan di tahun-tahun belakangan ini
Dan saat kamu melihatku tersenyum sambil terpejam
Harus kamu ketahui
Pada saat itu aku sedang melamunkanmu
Dan pada saat aku tau kamu memperhatikan ku
Pada saat itu pula aku ingin
Tuhan memberhentikan putaran waktu
Kendaraan tercepat yang meninggalkan suatu moment


Untuk Kamu Teman Pria Ku , yang Kini Sudah Tak Lagi Sama

Hai , baru siang tadi di jam istirahat kita bertemu ya. Hanya saja sudah tidak ada lagi sinar hangat yang terpancar dalam mata mu ketika mata kita saling menatap. Sudah tidak ada lagi goresan senyum tulus yang kau pamerkan tiap kali kita berpapasan. Dan sapaan manis yang biasanya kudengar dari suara khas mu pun kini sudah tidak aku dapatkan lagi. Ada apa? Aku kebingungan mencari ruh mu. Aku merindukan keakraban kita dulu. Tidak kah kamu mengerti bagaimana sulit nya menjadi aku? Merindukan seseorang yang jasad nya ada di depan mata , namun ruh nya sudah tidak dapat aku temui lagi.

Tidak pernah aku lupa , seberapa menyebalkan nya kamu. Namun aku takkan pernah berniat pergi dari sisi mu


Aku akan terus menjadi sahabatmu via http://cuapcupcake.blogspot.com

Kamu memang cuek , tiap kali aku cerita tentang orang yang aku suka kamu hanya merespon seolah-olah tidak mendengarkan apa yang aku bicarakan. Tiap kali aku minta pendapatmu kamu selalu menyuruhku untuk ganti gebetan. Memang nya kamu tidak mempunyai kata-kata penyemangat untuk meneguhkan pilihan ku itu?
Kamu sering kali membalas singkat chat ku. Tiap kali aku marah dan menegur sikap mu itu , kamu bisa saja membalikkan semua amarah ku menjadi senyum manis yang tulus karena gondok.
Aku : Kenapa sih kok lo galak amat sama gue
Kamu : Ya ampun ini udah senyum-senyum gini masih aja di bilang galak
Aku : Iya , kalo di chat lo suka singkat-singkat bales nya
Kamu : Ya gimana ga singkat , jam 2 malem lo masih curhat aja. Gua kan ngantuk , gua juga perlu tidur keles
Aku : Ohehe. Terus waktu gue doain semoga tanding hari ini menang kok malah di read doang
Kamu : Perlu lo tau ya itu tuh pas baca gua langsung bilang amin dalem hati sambil senyum
Aku : Alah ngeles aja lo
Kamu : Beneran deh

Tau kah kamu tiap kali aku berada di balkon kelas , mata ku sering kali menuju ke arah sudut kiri lantai 2 ?

Mengagumi dari jauh via http://asianwiki.com

Kelas mu berada di sudut yang sama dengan gebetan ku, hanya saja dia berada di lantai dasar dan kelas mu di lantai 2. Teman-teman ku masih beranggapan , bahwa tiap kali jam kosong aku sering berada di balkon kelas untuk memperhatikan gebetan ku itu , padahal bukan. Melainkan seseorang yang mengisi kelas di lantai 2 , iya kelas mu. Kelas yang tiap pagi dan sore aku lewati. Lantai nya sering kali menjadi saksi pertemuan kita , tanaman yang hidup di dekat pintu kelas mu pun sering kali melihat keakraban kita. Hanya saja kamu merasa tidak , akhir-akhir ini lorong dekat kelas mu itu tak lagi terasa hangat dan cerah.
Kita sudah jarang bertukar obrolan lagi di lorong itu. Aku sudah jarang melihat mu lagi di pagi hari ketika datang ke sekolah , karena aku sering terlambat. Dan aku juga sudah jarang melihat mu lagi di jam pulang sekolah , karena aku yang duduk di bangku kelas 12 mulai sibuk dengan urusan ku. Hanya waktu dzuhur lah aku bisa memperhatikan mu berjalan melewati lorong yang terasa gelap dan dingin itu menuju ke bangunan hangat yang nyaman untuk melaksanakan sholat. Iya , sekarang aku hanya bisa melihat mu dari jauh , itu pun disaat kamu pergi untuk sholat dan kembali setelah sholat.

Kemana pergi nya canda yang dulu sering kita lontarkan


Kamu benar-benar sudah lenyap dalam keseharian ku. Dulu tiap kali kita bertemu kamu sering kali menyapa ku dan mengejek ku  dengan gebetan ku. Kamu sering kali mempermalukan ku di depan gebetan ku. Kamu sering melebih-lebih kan cerita tentang ku kepada gebetan ku. Kamu sering kali memulai dengan sikap menyebalkan dan mengakhirinya dengan senyum tipis mengalah. Seperti moment kita di suatu siang. Kamu masih ingat saat kamu selesai mengepel kelas , dengan keadaan kaki telanjang dan kotor kamu menginjak sepatu ku yang bersih ini sambil mencemooh.
Kamu : Ih sepatu lo jelek , ga pantes di pake sama lo
Aku : ihhh eloo , kalo mau ngata-ngatain ya ngata-ngatain aja ga perlu pake nginjek
Kamu : (tertawa kecil , lari ke dalam kelas)

Dan aku masih belum lupa ketika kamu berhasil membuat aku percaya bahwa kamu sedang tidak bercanda.
Aku : Eh kok lo ga cerita sih kalo si gebetan lagi deket sama cewe
Kamu : hmm , gua cuman pengen jaga perasaan lu aja (pergi)
Aku : Ehh belum selesai.
*besoknya pas ketemu
Aku : Eh siapa sih cewenya , si gebetan lagi deket sama siapa? Udah cerita aja sama gue
Kamu : Ya mana gua tau
Aku : Kemarin lu bilang , lu mau jaga perasaan gua. Maksudnya apa?
Kamu : Ohh itu , itu mah gua cuman asal ngomong aja hehe

Ketika kamu sudah menjadi milik orang lain , aku khawatir kamu sudah tidak ada waktu lagi untuk ku

Ketika kamu milik orang lain via http://nanonano23.blogspot.com
Aku tidak paham dengan sikap diam mu belakangan ini. Apa aku mempunyai salah ? aku kecewa aku harus tau dari mulut orang lain tentang moment bahagia mu itu. aku kecewa mengapa kamu tidak pernah cerita tentang sosok gadis yang beruntung itu , gadis yang sudah berhasil mencuri hati mu , perhatian mu dan juga waktumu.
Apa akhir-akhir ini kamu sibuk chating dengan gadis itu sehingga sudah tidak mempunyai banyak waktu untuk pergi bersama ku , untuk saling bercerita dengan ku. Aku banyak bercerita padamu dari mulai hal paling penting sampe hal yang ga penting yang mungkin ga pingin kamu denger pun aku ceritain. Aku sudah nyaman berada di samping mu. Aku sudah terlalu percaya menyimpan rahasia padamu. Tapi apa aku bukan orang yang bisa membuatmu nyaman sehingga kamu tidak pernah banyak bercerita pada ku , apa aku bukan orang yang dapat kamu percaya untuk menyimpan segala keluhan mu tentang hidup?
Semoga kamu peka , chat ku malam itu mengucapkan “ciee” tanpa selamat yang artinya tersirat aku cemburu. Aku tidak tau musti senang atau sedih karena mu saat ini. Senang , karena akhirnya ada yang memedulikan mu secara resmi , dan sedih karena aku akan kehilangan waktu bersama mu.
Aku tidak mengerti , kamu memang begitu abu-abu untuk di pahami. Tapi , jika saja aku mati dan harus mengulang kehidupan di dunia ini, aku akan tetap memilih kamu menjadi teman terbaik ku.
Dari Aku,
Seseorang yang mungkin kau anggap kaka kelas mu , teman baik mu atau bahkan bukan siapa-siapa 

Ketika Aku Melepaskan nya



Aku melangkah ke sudut ruang kelas
Menghampiri kesunyian
Menarik nafas panjang
Dan menghela nya
Membuiarkan semua kenangan
Keluar pergi secara perlahan , secara bertahap
Tekad ku bulat
Aku lelah mengurung sosok nya dalam imajeri
Sosok itu menghabiskan seluruh daya ku
Aku tak ingin lagi menahan nya
Saat ini
Aku akan melepasnya
Membiarkan nya menghilang tanpa muncul kembali
Dan saat aku membebaskan nya
Saat itu pula aku merasakan kebebasan
Karena tak ada lagi bayang yang harus aku perhatikan
Tak ada lagi bayang yang kan menyita lamunan
Takkan ada lagi bayang penyebab tawa dan tangis ku
Aku lelah harus bergantung untuk bahagia padanya
Aku lelah harus terus menangis karena dia
Mulai sekarang
Aku akan melewati hari ku seorang diri saja
Tanpa harus menggenggam sosok semu nya lagi

Dan kini aku merasa bebas dari ancaman terluka

Biarkan Aku Menghancurkan Ku


Aku beradu dengan emosi
Tidak ingin melepaskan setetes air mata pun saat ini
Namun ternyata sang luka lebih kuat mendorong buih air mata dalam diriku untuk terjatuh
Hati yang ku punya pun terasa terlepas dari tiang penyangga nya
Ada nyeri yang kurasa dalam rusuk ku
Sepertinya patah karena mencoba berontak
Rusuk ku seperti beradu dengan ambisi
Ambisi untuk berhenti memperjuangkan nya
Pikiran ku memutuskan untuk sampai sini saja
Namun ternyata sang hati tak menyetujuinya
Hatiku membutuhkan nya untuk tetap hidup
Untuk tetap melekat pada tempat seharusnya
Rusukku sudah nyaman bersanding dengan nya
Namun keegoisan memaksaku untuk memberhentikan
Segala bentuk interaksi kebersamaan dengan nya

Yang membuat aku hancur karena ulah ku sendiri

Aku Begitu Mudah Dirapuhkan


Saat angin terhembus menyapa
Dan membuat daun terjatuh
Tidak ada yang tau pasti
Siapa yang harus disalahkan
Apa sang angin yang terlalu kuat meniup
Atau memang daun itu sendiri yang tak berpegangan kuat

Saat hati harus terluka untuk kesekian kali nya
Tidak ada yang pasti untuk disalahkan
Apa aku? Karena terlalu bodoh untuk bertahan
Atau kamu , yang begitu tega mensiasati perasaan ku
Hanya saja luka ini pasti
Kerusakan pada batin benar-benar ada
Bukan hanya sekedar omong kosong
Seperti yang kamu dan teman-teman mu perbincangkan

Sudahlah diam saja !
Aku tau semuanya
Meski keyakinan tak sepenuhnya ku genggam
Setidaknya aku tau apa yang kamu sembunyikan
Dan sekarang ,
Aku takkan menyembunyikan luka ku yang di buat oleh mu
Biarlah saja kamu melihat
Biarkan saja semua orang tau

Kamu begitu mudah merapuhkan ku