Yang Aku Sadari

Aku tak tau apa yang salah dari cara ku mengagumimu 

Aku tak mengerti sikap bagaimana yang kau inginkan 

Kekecewaan ku yang mungkin menumpuk dalam TimeLine twitter mu 

Tak kunjung mengundang mu dalam mention ku 

Aku iri saat mengintip profil twitter mu 

Aku iri saat tulisan gadis cantik itu mampu menghipnotis mu 

Untuk ikut terjun dalam dunia nya

Aku selalu berusaha mengejar perhatianmu 

Tapi rasanya perhatianmu tak merasa sedang ku kejar 

Karena kau terlalu sibuk dengan dunia nya 

Aku selalu berandai-andai  

Jika saja kamu bersedia mampir ke dalam hidupku 

Itu tak sulit 

Cukup dengan membuka lembaran profil twitter ku 

Membaca tiap barisan huruf yang mewakili hati ku merangkaikan tulisan tentang mu

Yang aku sadari itu hanya harapan

Yang aku sadari aku terlalu muluk-muluk 

Yang aku sadari juga itu tidak penting untuk terjadi 

Karena kebahagiaan ku masih bisa terasa 

Saat barisan ketikan jari mu itu terselip di antara tweet tweet temen-temen yang lain 

Dan hinggap dalam time line ku

Yang aku sadari juga tidak tersembunyi maksud untukku dalam kata-kata itu