Powered By Blogger

Senin, 20 April 2015

Surat Terbuka Untuk Kamu , Stranger


Halo Tuan , bagaimana keadaan di negri sakura sana? Apa angin yang bertiup kencang disana membuat badan anda menggigil? Oh tidak ya? Iya , saya percaya anda memang pria tangguh seperti papa saya. Jika Tuan bertanya apa kita pernah berkenalan sebelum nya? maka saya menjawab , belum tuan. Tidak aneh jika anda mengangkat alis ketika membaca surat dari gadis belia ini yang begitu akan banyak menceritakan tentang anda dalam tulisan nya , tidak aneh jika anda akan heran bagaimana bisa saya mengenal begitu dalam tentang anda , padahal terlibat dalam satu situasi , dan bertemu dalam satu obrolan pun belum pernah.
Tidak sulit bagi anda untuk menemukan saya , tuan. Silahkan anda cari di daftar orang-orang yang meminta pertemanan di akun facebook anda , nama saya tertera di antara orang-orang yang mengagumi anda disana. Iya tuan , benar. Anda belum mengizinkan saya untuk menjadi teman dalam sosial media anda. Begitupun dengan akun twitter , silahkan periksa daftar pengikut anda , maka anda akan menjumpai saya. Tidak apa , jika anda tidak sempat bahkan tidak ingin berbalik mengikuti akun twitter saya. Melihat anda dalam timeline dan berbagi segala aktivitas menarik di japan sana , itu sudah cukup bagi saya.
Tuan , jika anda bertanya siapa yang harus saya ucapkan terimakasih karena bisa mengenal anda secara sepihak? Tuhan? Iya benar , mungkin ini memang sudah jalan Tuhan untuk saya bisa mengetahui sesosok hamba-Nya yang begitu tangguh , dingin , dan menenangkan seperti anda. Yang mungkin cocok untuk mendidik gadis berusia 17 tahun ini yang masih kebingungan mencari visi dan misi hidupnya. Mungkin dan memang semoga lah Tuhan menghadirkan anda di dunia ini untuk membantu saya menemukan surga-Nya. Mungkin memang anda lah yang di pinta Tuhan untuk mengajarkan saya mengenai banyak hal yang saya masih bodoh dalam memahaminya. Mungkin Tuhan memang sengaja mengadakan anda untuk memberikan bahunya kepada saya yang begitu membutuhkan penopang untuk tetap kuat melanjutkan kehidupan. Mungkin dan semoga memang saya yang di pinta Tuhan untuk menemani hari-hari anda , medengarkan segala keluh kesah anda tentang kehidupan , dan menjadi wanita hebat di belakang anda-pria sukses di mata saya. 
Lalu siapa yang kedua berperan dalam perkenalan ini? Ucapan kedua saya ucapkan pada Google. Karena mesin pencarian itulah yang mengantarkan artikel mengenai anda-seorang Akademik Angkatan Udara yang mendapat beasiswa ke Jepang sana. Sungguh , menemukan nama anda dan seluruh sosial media yang anda punya , saya begitu menikmati penjelajahan mengenai kehidupan anda. Orang asing yang kini merubah keseharian saya.
Akhir-akhir ini saya selalu berdoa pada Tuhan untuk selalu menjaga kesehatan anda disana agar anda masih mempunyai hari untuk bertemu saya kelak , saya selalu meminta pada Tuhan untuk menjaga hati anda agar tidak ada yang berani melukai anda dan tidak ada yang memiliki hati anda , dan saya memohon pada Tuhan semoga Dia menjaga kerinduan dalam hati anda untuk pulang ke bumi pertiwi agar anda segera menyelesaikan proses belajar anda disana dan bisa cepat-cepat menjaga kedaulatan udara negri kita ini. Dan saya meminta pada Tuhan untuk membukakan hati anda untuk saya.
Tuan , saya ingin mengucapkan terimakasih. Meski anda kebingungan terimakasih untuk apa , karena anda tidak pernah melakukan sedikit hal pun untuk saya. Anda tidak tau , bahwa hadir anda begitu membawa perubahan dalam hidup saya. Karena anda , kini saya membanting setir kehidupan saya menuju kota Yogyakarta. Untuk apa? Beradu nasib , semoga saja Tuhan mengizinkan kita bertemu di Bandara Adisutjipto. Karena anda , kini saya mempunyai mimpi untuk menjadi wanita pintar yang nantinya bisa sepadan untuk bersandingan dengan anda tuan. Karena anda , saya memiliki harapan untuk hidup yang lebih bahagia lagi.
Tuan , tidak ada yang salah dengan bermimpi kan? Tidak ada persyaratan untuk bermimpi kan? Jadi bukan suatu kesalahan kan jika saya berani memimpikan anda? Bukan suatu candaan kan jika saya berani mengagumi anda? Jadi , benar kan saya ini memiliki kesempatan yang sama dengan gadis-gadis lain di luar sana yang bermimpi , kelak nama anda lah yang tertera di belakang nama anak-anak nya.
Tuan , ketika anda menampakkan diri secara nyata. Ketika itu juga satu mimpi saya terwujud nyata kan. Iya , anda terselip di daftar mimpi , angan dan cita saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar