Aku
beradu dengan emosi
Tidak
ingin melepaskan setetes air mata pun saat ini
Namun
ternyata sang luka lebih kuat mendorong buih air mata dalam diriku untuk
terjatuh
Hati
yang ku punya pun terasa terlepas dari tiang penyangga nya
Ada
nyeri yang kurasa dalam rusuk ku
Sepertinya
patah karena mencoba berontak
Rusuk
ku seperti beradu dengan ambisi
Ambisi
untuk berhenti memperjuangkan nya
Pikiran
ku memutuskan untuk sampai sini saja
Namun
ternyata sang hati tak menyetujuinya
Hatiku
membutuhkan nya untuk tetap hidup
Untuk
tetap melekat pada tempat seharusnya
Rusukku
sudah nyaman bersanding dengan nya
Namun
keegoisan memaksaku untuk memberhentikan
Segala
bentuk interaksi kebersamaan dengan nya
Yang
membuat aku hancur karena ulah ku sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar