Powered By Blogger

Jumat, 14 Juni 2013

Aku Ingin Kamu Disini





Hai Pangeran nya Belle. Hari ini kamu tidak terlihat dalam hariku. Tapi aku senang kamu mampir mengirim pesan singkat dalam inbox ku , meski hanya sesaat.

          Pangeran nya Belle , aku lagi butuh temen cerita. Aku kesepian. Aku ingin kamu ada disini , sedikit memberikan ku kenyamanan. Tanpa kau melakukan apapun aku bisa tersenyum. Apa lagi jika kamu sedikit saja berusaha membuat ku merasa tenang.

          Mood ku bobrok banget hari ini. Aku lagi benar-benar membutuhkanmu. Aku butuh pendengar yang baik sepertimu. Aku butuh pemikiran bijak darimu. Aku juga butuh rasa peduli darimu.

          Pangeran nya Belle. Aku selalu mencoba dan berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. Aku selalu berusaha mengeluarkan perkataan yang baik. Aku selalu berusaha berpikir yang baik. Aku selalu berusaha bertingkah baik. Tapi ternyata aku gak bisa sebaik itu. Aku gagal ! aku jadi penghancur persahabatan ku sendiri! Aku di anggap dalang dari semua ini! Aku bingung! Aku di nilai secara sepihak. Aku tidak terima. Tapi ini yang terjadi.

          Aku ingin menghentikan ini semua. Tapi aku tidak tau. Aku terlalu pengecut. Sagitarians terlalu malas untuk bertanggung jawab. Tapi aku akan berusaha memperbaiki kesalahanku.

          Pangeran nya Belle. Apa kamu tau ? Tuhan sedang marah atau tidak pada ku? Kenapa doa ku belum juga sampai pada-Nya? Aku sadar aku terlalu menilai cepat dan sok tau akan rencana Tuhan. Tapi kamu tau ga? Aku selalu berdoa semoga pilihanku kali ini sesuai dengan takdir dari-Nya Aaaamin. Yaitu , aku minta malaikat dari Tuhan. Dan seakan Tuhan memberikan pilihan kepadaku. Dan aku memilih kamu. 

          Meski aku gatau dimata Tuhan apakah kamu memang yang dipilih Tuhan juga untukku? Meski aku dan semua orang tau , tidak semua yang menurut kita baik , baik juga di mata Tuhan. Tapi aku sangat meyakini. Tuhan pun dapat melihat betapa baiknya kamu untukku. Dan aku pun akan berusaha menjadi yang terbaik buat kamu. Dimata kamu dan dimata Tuhan kita.

          Aku selalu meminta kekuatan kepada Tuhan. Dan rasanya kamu lah sumber kekuatan itu. Kamu alasan aku rajin membantu mama. Kamu yang membuatku tersadar akan kebaikan Tuhan. Kamu yang mengajari ku menyayangi dengan tulus. Kamu yang membuatku mengerti, aku tidak bisa hidup seorang diri. Aku membutuhkan mereka. Dan kamu yang menyadarkan itu.

Tulisan Ini Untuk ACAMAVIAA



Andita , Cantika , Anggin , Mia , Adis , Vidya , Icha , Adilla , Aini (aku). Awalan nama kita memang merangkainkan kata yang indah. Aku suka mendengarnya. Sangat suka. Seperti aku menyukai saat kita bersama. Tapi kini ku sadari , kita tidak akan bisa selalu seperti dulu. Jujur saja , teman baru kita membuatku tidak senyaman dulu saat dekat dengan kalian. Ada jarak yang aku rasakan. Simpel saja untuk menunjukkan nya. Seperti dalam keseharian. Kita sudah mempunyai kesibukkan yang berbeda , topik obrolan berbeda , tempat nongkrong berbeda , dan tentu saja gebetan berbeda.

Aku tidak berbohong bahwa banyak cerita yang tidak ku sampaikan pada kalian. Banyak cerita yang kalian lewatkan tentang ku. Dan aku pun begitu. Aku tau , banyak yang tak kalian ceritakan padaku. Aku sudah banyak ketinggalan kabar tentang kalian. Dan aku percaya itu tidak di sengaja. Itu terjadi karena terbiasa. Kita sudah terbiasa tidak bersama. Kita sudah terbiasa bercerita dengan orang lain , dengan orang yang berbeda , orang yang lebih sering berada di samping kita , teman sekelas kita , teman baru kita.

Selain itu , waktu juga merupakan alasan lain terbatasnya kebersamaan kita. Alasan kenapa kita tidak lagi saling bertukar cerita. Dan satu lagi alasan dari ku. Keraguan. Aku ragu kalian masih mempedulikanku di tengah orang-orang baru yang kalian punya sekarang. Aku ragu kalian masih membutuhkanku di tengah orang-orang baru itu. Aku ragu kalian masih mempercayaiku di tengah orang-orang baru yang sekarang lebih mengerti kalian. Orang-orang baru yang sekarang lebih tau keadaan kalian di bandingkan aku.
Aku sangat sedih atas sikapku , atas hidupku , atas pola pikirku , atas pilihanku. Sekarang-sekarang. Aku sedih tidak bisa merayakan ulang tahun kalian di tahun ini. Adis maaf aku gak bisa jadi sahabat dan teman sekelas yang baik buat kamu. Maaf aku tidak begitu menghebohkan hari kelahiranmu. Maaf hanya sebatas editan foto yang bisa aku kasih. Tidak seperti teman-teman baru mu yang bisa menyiapkan kue yang sangat indah buat kamu.

Cacan. Maaf aku terlalu bodoh untuk tidak hadir di acara ulang tahun mu karena urusan dengan kakak kelas yang lebih dulu sudah menjanjikan kehadiranku. Maaf aku tidak bisa mengucapkan tepat waktu. Maaf aku tidak bisa memberimu apa-apa bahkan sebatas pelukan saja aku tidak bisa memberikannya. Maaf aku tidak bisa sebaik , seperhatian dan sepengertian teman-teman baru mu disana. Tapi cukup kamu tau , disini aku tetap mendoakan yang terbaik buat kamu. Semoga mereka bisa menggantikan posisi ku untuk menjagamu dan terus membahagiakanmu ya pinne.

Andita. Ini yang terparah. Aku punya banyak salah sama kamu cantik. Aku merangkap banyak kesalahan di ulang tahun kamu pada tahun ini. Sebatas ucapan saja aku tidak memberikannya. Aku tidak lupa. Dan bukannya aku tidak peduli. Aku sangat memedulikanmu. Bagaimana tidak ? kamu terlalu baik  buat aku dit. Tapi maaf aku tidak bisa membuat hari ulang tahun kamu begitu special. Maaf aku tidak bisa hadir di kelas kamu waktu itu , maaf aku gak ngucapin. Karena aku malu! Aku malu sebagai seorang sahabat tidak bisa memberikan apa-apa. Aku ingin melakukan yang berbeda. Kamu tidak pantas jika hanya sebatas mendapatkan ucapan melewati ponsel. Karena itu terlalu biasa untuk orang sespecial kamu dit. Sampe aku gatau aku harus ngapain. Maafin aku yang cuman diem aja , nyambut hari kelahiran kamu.

Vidya. dia lah yang paling aku rindukan. Sulit rasanya untuk ku menjalin keakraban dalam keseharian dengan nya. Meski aku tidak meragukan kita masih bisa tertawa akrab saat berjumpa. Ya , suatu saat nanti. Kamu gak perlu canggung jika ingin meminta pertolonganku. Dengan senang hati aku akan melakukannya. Karena hanya itu yang bisa aku lakukan di sisa waktu ku. Maaf , sama seperti Adis , Cacan , Andita sepertinya aku tidak bisa turut memeriahkan hari special di dalam hidupmu di tahun ini. Meski aku yakin itu bukan masalah untukmu. Kamu tidak akan mempermasalahkan hilangnya hadirku dalam harimu. Karena teman-teman baru mu tentunya sudah cukup membuatmu merasa bahagia dan merasa teristimewa.

Anggin. Aku juga minta maaf ya. Ga bisa sebaik teman-teman baru mu itu. Yang sangat memedulikan kamu sekarang-sekarang. Tapi jujur gin , ketemu kamu selewat di sekolah dan dapet senyum kamu itu selalu bisa bikin aku tenang dan nyaman. Seriusan deh. Maaf aku gak punya banyak waktu buat kamu di tahun ini , karena aku juga melihat kesibukanmu dengan mereka. Teman-teman baru mu.

Icha , Mia , Adilla. Aku yakin meski aku tidak akan pernah mau mengharapkan dan mengulang lagi kesalahanku belakangan ini. Tapi aku merasa , aku tidak bisa turut serta merayakan hari jadi kalian di tahun ini. Aku yakin mereka , teman-teman baru kalian. Akan sangat baik merayakan nya. Meski aku berjanji aku akan mengusahakan hadir jika aku memang bisa. Aku ingin membayar segala ketidak sempurnaan ku sebagai teman yang tidak tau diri ini. Maafkan aku.

Aku menyayangi kalian. Selalu. Meski aku tau waktu dan dunia akan berubah.