Powered By Blogger

Minggu, 16 Februari 2014

Menangis dalam Ketidak-tau an mu





Menangis di belakangmu?
Membuatku lelah sendiri dengan cuma-cuma
Menangisi kamu yang telah menemukan sandaran hati
Membuang air mataku secara sia-sia , tidak berarti
Aku memang lemah
Dan aku tidak ingin terlihat lemah
Aku menangis di balik pundakmu
Karna aku tidak ingin kamu tertawakan
Aku tidak ingin kamu menyalahkanku
Karna kamu tidak pernah meminta aku untuk menjagamu dalam hati
Untuk aku membiarkanmu berotasi dalam pikiran
Aku tidak bisa beralibi
Aku tidak bisa berkata “aku tidak sedih”
Aku sedih dan tertawa bodoh
Untuk apa aku bersedih?
Dari awal pun aku tidak pernah mengharapkanmu
Tapi ini nyatanya!
Aku bersedih!
Dan aku akan berlari pergi menjauhi masa lalu
Dimana ada aku dan kamu di dalamnya
Aku tidak bisa menguatkan diri ku sendiri
Aku tidak bisa menjabat tangan siapapun untuk membantu aku terbangun
Tapi aku harus bisa berjalan sendiri
Ini kemamuan ku
Keputusanku untuk tak lagi mengingatmu
Baik aku akan bangkit
Aku akan berlari
Membawa sedikit saja kenangan untuk menjadi pelajaran di lain waktu
“ini loh aku pernah merasakan sesakit ini”
Sebagai motivasi untuk alasan aku menjadi kuat
Jika suatu saat nanti aku terluka lagi.


Seharusnya aku tidak bersedih di balik tawamu. Seharusnya aku ikut tertawa bersamamu merayakan kebahagiaan cinta kamu dan dia. tapi tidak bisa, kesedihan ini selalu memaksa minta keluar. Aku tidak bisa. Dan aku berusahan untuk menjadi bisa. Semoga kamu tidak merasakan luka seperti yang saat ini aku nikmati.

Sabtu, 08 Februari 2014

Sebenarnya Aku Bisa Pergi





Arrrrrrgggggghhhhh
Aku benci! Ya sangat benci!
Kenapa aku sudah mengizinkan dia untuk menanam luka dalam pelupuk rongga perasaan ku? kenapa aku membuka diri ku untuk di buat luka oleh nya? Kenapa aku membuang air mata ku hanya untuk menangisi nya? Dia yang sama sekali tidak pantas mendapatkan seinci tatapan ku.
Ini tidak adil Tuhan! Taukah Engkau Dzat Yang Maha Tau? Aku tau Engkau tau , mungkin hanya aku yang terlalu bodoh membaca semua jalan rumit dari-Mu ini. Aku hanya keheranan saja , bagaimana bisa aku merasa sakit sesakit ini tanpa pernah dia menorehkan tawa riang padaku? bagaimana bisa aku tersakiti oleh orang yang tak pernah dengan sengaja menawarkan kebahagiaan padaku? memang aku merasa bahagia dan bukan karna dia. tapi aku tidak rela sungguh tidak sudi jika harus bersedih , murung karna dia. selalu dia sebab tangisku Tuhaan. Selalu dia. tak adakah hal lain yang lebih pantas untuk aku tangisi?
Biasanya orang yang jatuh cinta bisa terluka oleh orang yang sudah melambungkan hatinya. Tapi bagaimana dengan ku? apa istilah yang sedang aku alami? Aku tak ingat kapan dia membuatku terbang melayang. bukan tidak ingat mungkin memang tidak pernah. Tapi kenapa aku selalu merasa sakit karna dia? karna dia mencampakkan ku! bagaimana bisa aku mengagumi seseorang yang begitu mengacuhkan ku!
Huftt aku lelah. Dan tidak bisa merangkak menghindarinya. Tidak. Itu sulit untukku. Meski ada jalan lain untuk aku tidak terluka karna nya , tapi aku pun bingung aku tetap terdiam. Menerima takdir untuk terus merasakan luka berkat ukiran tingkah laku nya. Aku memilih ini. Aku memilih bersabar.
Aku memang marah dan benci padanya! Tapi itu tidak membuat aku menyerah untuk menyayanginya. Aku tetap disini. Terluka. Terdiam. Mencoba tersenyum. Bersabar. Dan belajar menjadi kuat. Bantu aku untuk bisa terbangun dari semua keterpurukan ini Tuhan. Bantu aku untuk bisa melihat secercah cahaya kirimian dari-Mu. Bantu aku untuk bisa sembuh dari buta sesaat karna cinta. Bantu aku untuk tidak lagi kecewa di buatnya. Bantu aku untuk bisa mendapat perlakuan manis darinya.
Terimakasih sudah bersedia mendengarkan doa-doaku tentang dia ya Allah :’)