Minggu, 23 Desember 2012
Sabtu, 22 Desember 2012
Seseorang dengan rasa sayangnya
Disaat kau sedang merasa jenuh dan kesepian. Memang tugas ku untuk menghibur dan menemani. Namun jika bukan di temani dan dihibur yang kau inginkan saat ini , janganlah kau menghilang dari pandanganku tanpa berbicara dengan tujuan agar aku mengerti apa yang kau rasakan saat ini. Kau tak perlu repot melakukan semua itu karena memahamimu sudahlah menjadi kewajibanku sebagai seseorang yang menyayangimu , meski rasa sayang itu tak hadir dalam dirimu.
Kamu , ayolah berbalik , kemari hampiri aku yang sedang sepi sendiri menantikan mu. Tenanglah aku tak menantikan mu untuk menjadi kekasihku atau membalas rasa ku , aku cukup tau diri , aku tak begitu sempurna untuk kau miliki. Aku hanya menantikanmu kembali duduk di sampingku , sebagai sahabatku. Kita tertawa bersama , berbagi cerita , menjelajah dunia bersama , saling menutupi apa yang tak kita miliki dan saling memberi mengenai apa yang kita punya.
Aku memang dapat memahami apa yang kau rasakan tanpa kau berbicara. Tapi aku merindukan suaramu , jadi apakah salah jika aku banyak bertanya mengenai keadaanmu? Itu hanya modus semata kawan , modus untuk bisa mendengarkan suara mu , atau membaca pesan singkat mu meski hanya sebatas "gapapa" tapi bukan kata sesingkat itu yang ingin ku dapatkan , aku ingin lebih dari itu "iya , aku gapapa kok. kamu gak perlu khawatir gitu :)" mungkin itu yang aku harapkan , lengkap dengan emoticon smile and hug , maybe ._.
Tapi sudahlah mungkin aku yang terlalu banyak menuntut mu untuk melakukan ini itu ini itu , tapi bukan bermaksud bahwa aku tidak menerima mu apa adanya. Dengan kau bertingkah dingin pun aku masih sanggup untuk menyayangimu meski rasa sayang itu di temani oleh beberapa tetes air mata dan beberapa inci rasa sakit. Maka dari itu aku berharap kau seperti ini atau seperti itu agar rasa sayang ini terus tumbuh dengan sehat dan di temani oleh tawa , serta kebahagiaan :')
Selasa, 18 Desember 2012
Inikah Permainanmu ?
Aku memang merasa jengkel.
Sangat jengkel. Namun hatiku mudah terluluhkan olehmu. Semudah kau membuat ku
jengkel. Aku tak tau , kejengkelan ku yang berapi-api ini bisa padam oleh
setitik senyum mu , secuil sapaan mu , dan sekilas candaan mu.
Aku sendiri tak mengerti , semudah itu kau membuat ku memaafkanmu? Dan secepat kilat juga kau bisa membuatku seperti macan liar yang kelaparan dan ingin mencabik-cabik mangsanya. Lalu buatku tenang lagi , jengkel lagi , tenang lagi , jengkel lagi dan terus seperti itu. Hingga aku merasa lelah. Rotasi suasana hati ini sangat cepat berubah. Inikah permainan mu ?
Jika memang iya , aku pun tak tau mengapa aku ingin ikut bergabung dalam permainan ini. Kapan permainan ini akan berakhir ? adakah istilah bitan dalam permainan ini ? karena aku sudah lelah. Aku ingin sebentar saja beristirahat , berilah aku waktu singkat untuk berhenti berfikir. Berpikir mencari jalan untuk menyusup ke dalam otak mu dan mengetahui apa yang sedang kau pikirkan. Aku lelah melanjutkan semua permainan biadap ini , permainan yang harus mengorbankan hati dan perasaan.
Harapan di Tengah Kesendirian
Diam dalam
kesendirian itu , rasanya pahit
Zaman mengikis
waktu tiap detiknya
Aku bersandar dalam
kegalauan yang mendalam
Karena aku tak
mampu memasuki pikiranmu
Isi hatimu , apa
yang terdapat di dalamnya ?
Suasana hatimu seringkali
berubah
Aku tak mampu
memahaminya
Guntaian pertanyaan
selalu hadir dalam benak
Ingatan tentang mu
lah yang mendominasi otak ku
Taukah kau aku
mengkhawatirkanmu disini
Aku harap kau mampu
tuk sedikit peka
Senin, 17 Desember 2012
Saat kau menjadi rintangannya
Dulu kita sempat melangkahkan kaki bersama
Berdampingan , beriringan menuju ke satu titik yang sama , kebahagiaan
Kau berdiri di samping kanan ku
Meyakinkan ku bahwa kita dapat melalui rintangan ini bersama
Berdampingan , beriringan menuju ke satu titik yang sama , kebahagiaan
Kau berdiri di samping kanan ku
Meyakinkan ku bahwa kita dapat melalui rintangan ini bersama
Tapi sudahlah itu dulu
Kini aku memilih jalan lain
Aku tak ingin lagi berjalan ke depan
Karena dengan berjalan ke depan aku akan terus berdampingan dengan mu
Aku memilih berbelok ke arah kiri
Karena dengan itu aku mampu menjauhimu
Tanpa sempat berpandangan denganmu
Dan aku yakin itu jalan terbaik
Jika aku memilih berbelok ke arah kanan
Ya aku akan menjauhimu
Namun aku juga akan sempat bertatapan denganmu
Dan hal itu akan membuat aku sulit melangkah pergi
Terparahnya jika aku memilih mundur
Mengikuti jalan yang dulu pernah kita lalui bersama
Ya , jalanan itu memang terlihat indah
Namun itu akan membuatku lupa dengan kenyataan
Bahwa jalan ku sekarang tak seindah masa itu
Masa disaat aku dan kau berjalan bersama menghadapi rintangan
Dan kini itu akan membuatku terbunuh dalam kenangan
Dan mengapa aku berpikir untuk merubah haluan
Dan meninggalkanmu ?
Karena kini kau sudah berubah menjadi duri
Yang siap menggoreskan luka dan menguras habis air mataku.
Ya kini kau lah rintangan dalam hidupku
Dan itulah alasannya untuk ku merubah haluan
Karena aku tak mampu lalui itu
Jadi aku memilih berbelok arah
Dan mencari kebahagiaan yang lain.
Celoteh buat doi
Dza , lo kenapa sih ? galau ? bete ? kesel ? cerita dong. Lo
tuh sekarang jadi beda. Keliatan lebih sibuk , ga asik tau. Di ajak main tuh
sekarang susah. Gue kangen masa-masa kita main bareng. Sekarang sih boro-boro
main , ngobrol aja udah jarang. It’s okay di liat sekilas mungkin lu emang ga
berubah. Dari dulu lu emang suka diem , menyendiri , muka galau ya itu emang
dari dulu. Tapi apa lu lupa ? gue temen deket lu , seinci aja lu berubah gue
pasti ngerasa dza. Mungkin iya gua juga berubah. Udah gak suka nyamperin lu
lagi , manggil lu lagi. Itu semua karena gue gatau harus ngomong apa. Sekarang
tuh kita punya topic minim , gue aja lupa dulu apa yang kita bahas nyampe kita
ga pernah ngerasa abis topic malah waktu yang ke abisan.
Lu inget ga sih dulu tuh kita smsan dari pulang sekolah sampe mau berangkat sekolah lagi. Gue tuh ga pernah ngerasa sepi , ga pernah ngerasa sendiri. Tapi sekarang ? boro-boro , smsan aja udah ga pernah.
Asal lu tau aja. Lu yang bikin gue ga perlu sosok seorang pacar. gua pikir buat apa ? toh gue udah punya temen yang baik banget buat gue. Lo yang bikin gue ngerasa jadi orang yang di butuhin , lo yang bikin gue ngerasa di sayangin , dan lo yang bikin gue selalu beruntung karena ada lo di samping gue.
Seharusnya
gue emang tau , kalo lo itu PHP tingkat tinggi. Yang bisa ngajak tiap cewek
terbang pergi ke langit 13 dan secara tiba-tiba juga ngejatohin nyampe jurang
yang gak berujung. Terus jatoh , ngerasa sakit , takut , dan terus ngerasa
kayak gitu.
Okay , gue bukan nesa yang bisa ngasih support ke lo. Yang selalu bisa bikin lo ketawa. Gue bukan syifa yang selalu bisa bikin lo senyum karena tingkah manisnya. Dan gue bukan jeje cewek perfect dalam hidup lo yang selalu bisa ngasih cinta , kasih sayang dan kebahagiaan yang sangat sempurna. Ya , gue bukan siapa-siapa , dan seharusnya gue ga nganggep lo siapa-siapa.
Sabtu, 17 November 2012
Ilusi Hitam
Hari ini kaka ipar kakekku pulang ke samping Allah S.W.T.
Umur nya yang sudah sepuh , mengingatkanku akan wanita yang kini duduk di sampingku. Ya nenekku . seiring bertumbuhnya hidup ku , aku pun menemukan banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Makin kesini aku sering mendengar kabar akan kelahiran seseorang atau kematian. Seperti hari ini , yang menyadarkanku bahwa ya masa mereka para orang tua akan segera berakhir . karena dunia gak mampu nampung banyak manusia. Semakin banyak yang lahir kemungkinan akan semakin banyak yang mati.
Aku teringat akan nenekku , yang kini terduduk manis di sampingku. Akankah iya mengikuti jejak kaka ipar kakekku ini ? jelas itu pasti , tapi ga ada yang tau kapan. Kini aku menangis , bukan menangisi kepergian yang sudah pergi. Tapi membayangkan yang kini ada di samping ku akan pergi. Aku sayang nenek ku , wanita dewasa yang sering memberikan banyak pelajaran untukku , yang mengajariku bagaimana cara tersenyum , bagaimana cara menjadi anak yang baik pada orang tua nya , bagaimana menjadi wanita yang baik , dan masih banyak lagi.
Aku belum siap untuk kehilangan nya. Tapi aku sadar suatu saat masa itu akan tiba. Meski kita gatau , gak menjamin kan orang tua matinya akan lebih dulu ? jadi terkadang aku memilih lebih baik aku yang meninggalkan mereka. Karena gak ada pilihan untuk kita tetap selamanya hidup bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)