Aku memang merasa jengkel.
Sangat jengkel. Namun hatiku mudah terluluhkan olehmu. Semudah kau membuat ku
jengkel. Aku tak tau , kejengkelan ku yang berapi-api ini bisa padam oleh
setitik senyum mu , secuil sapaan mu , dan sekilas candaan mu.
Aku sendiri tak mengerti , semudah itu kau membuat ku memaafkanmu? Dan secepat kilat juga kau bisa membuatku seperti macan liar yang kelaparan dan ingin mencabik-cabik mangsanya. Lalu buatku tenang lagi , jengkel lagi , tenang lagi , jengkel lagi dan terus seperti itu. Hingga aku merasa lelah. Rotasi suasana hati ini sangat cepat berubah. Inikah permainan mu ?
Jika memang iya , aku pun tak tau mengapa aku ingin ikut bergabung dalam permainan ini. Kapan permainan ini akan berakhir ? adakah istilah bitan dalam permainan ini ? karena aku sudah lelah. Aku ingin sebentar saja beristirahat , berilah aku waktu singkat untuk berhenti berfikir. Berpikir mencari jalan untuk menyusup ke dalam otak mu dan mengetahui apa yang sedang kau pikirkan. Aku lelah melanjutkan semua permainan biadap ini , permainan yang harus mengorbankan hati dan perasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar