Bismillahhirrahmanirrahim..
Seingat aku ini satu-satu nya atau tulisan pertama ku
yang diawali dengan kata basmalah , karna pada saat ini aku ingin bercerita
kepada Allah. Aku sedang kebingungan harus kepada siapa aku adukan segala
kekecewaan dan kesedihan hati karena nya. Teman-teman memang sudah baik karna
mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan segala celoteh hati. Namun , aku
sering merasa berdosa karna terkadang lupa jika teman-teman tidak hadir menemani hariku ,
aku sering kali merasa sepi padahal aku tidak pernah sendiri. Allah tidak akan
pernah membiarkan ku sendiri. Allah tidak akan pernah meninggalkanku jika aku
selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Subhanallah..
Siapa yang ingat kapan terakhir kali kalian menjilat
sebuah lolipop gepeng yang berukuran besar dengan warna indah di tiap
rotasinya? Iya , warna indah itu sering kali di padu padankan antara warna yang
gelap dengan warna yang terang. Mungkin itu menjadi nilai estetika dalam
kehidupan. Mungkin itu juga yang menjadi nilai estetika dimata Tuhan untuk
menjadikan kehidupanku lebih indah lagi. Segala kebahagiaan tidak pernah
bertahan lama , karena Tuhan pun siap menyelingi tawaku dengan segala
kegundahan hati. Namun kesedihan pun tidak bertahan lama karna Tuhan
seakan-akan siap untuk tersenyum mengirimkan sejumlah tawa dari kejutan
takdirnya. Semuanya setimpal bagiku. Jika aku bersedih yang sangat teramat
sedih dan menderita aku tidak akan sembarangan mencaci maki jalan hidup yang
Tuhan berikan , aku intropeksi yaaa flashback lah bagaimana kebahagiaan yang
pernah Tuhan berikan juga? Wah kebahagiaan yang sangat teramat membuat ku
berjalan di udara menjelajah ke tiap galaksi yang tidak nyata. Jadi aku pun
menerima kesedihan ini , karena setimpal dengan apa yang pernah aku dapatkan
dulu juga. Aku pun bertualang lebih jauh ke masa di belakang teringat akan
kesedihan sebelumnya. Itu menjadikan aku lebih termotivasi lagi “dulu saja aku
bisa mengatasi kegalauan , ya dulu saat aku lebih kecil di banding sekarang. Jadi
apa alasan nya hingga aku harus terpuruk dan menangisi segala kegalauan yang
datang pada saat ini? Padahal sekarang aku sudah lebih dewasa. Aku sudah mulai
tumbuh menjadi remaja cantik. Dia bukanlah satu-satu nya alasan aku berbahagia”
Iya , cinta memang berwarna. Saking menyilaukan nya hingga
membuat kita tidak bisa melihat dengan baik. Seperti saat kita baru bangun
tidur pada sore hari , semuanya remang membuat kita sempoyongan. Dan cinta yang
redup tak jauh berbeda dengan situasi mati lampu. Pihak PLN terkadang tiba-tiba
saja mematikan listrik , sama seperti dia yang tiba-tiba pergi , tiba-tiba menghilang
, tiba-tiba memadamkan senyum ku. membuatku berjalan ragu ke arah mana menuju
cahaya? Sehingga aku bisa berpikir lebih baik dan menilai semuanya dengan
prasangka baik. meski aku tau semuanya sudah Allah atur. Aku hanya perlu
memainkan nya saja.
Baik , dalam barisan tulisan yang mungkin tidak jelas apa
isinya , aku akan menutup nya dengan ucapan terimakasih. Terimakasih karna
Allah sudah bersedia mendengarkan doa ku bahkan mengabulkan nya. Terlalu banyak
cerita tentang Allah yang sudah menwujud nyatakan harapanku. Terlalu banyak doa
yang sudah Allah dengar. Hanya saja di akhir tulisan ini aku meminta kepada-Mu
, jaga dia. Dia yang sudah mengecewakanku , beri kekuatan padaku untuk bisa
tetap mencintainya hingga mungkin dia luluh dan menyambut hati ku. atau jika
memang tidak akan pernah ada takdir untuk aku bisa bersama dia, ajari aku untuk
mengikhlaskan segala waktu yang aku sisihkan untuk memikirkan nya , untuk
mendoakannya , untuk memerhatikan nya , untuk segala waktu yang aku lewati
dengan tanpa pernah lupa akan hadirnya , yang berakhir tanpa balasan. Tak apa ,
aku tulus melakuakn semua itu. tulus. Karna ini semua kemauan hati , tanpa
paksaan. Tanpa harapan balasan. Dan tunjukkan padaku bagaimana caranya untuk
memaafkan segala kesedihan hati yang dia ukir dalam jiwa yang paling dalam ini.
Tuhan bantu aku untuk bisa tetap tersenyum menahan luka saat dia
mengukir kepedihan dalam hati juga pikiranku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar